Friday, April 17, 2009
Wah, udah lama ga ngeposting di blog. He..........., jadi inget blog yang terbengkalai gara2 kemaren ikut ngumpul sama para blogger2 ipb. Hmmm, bingung juga mau ngisi apa, coz slama ini tulisanku kan ga berkualitas, sekedar iseng-iseng doang. Sebenernya pengen cerita banyak, tapi saking banyaknya aq ga tau mau nulis apa. huh, kok jadi ga jelas kaya gini. Sori ya..........!
Ok deh, kayaknya pertama kali aku mau cerita tentang biologi. Ga terasa, aku udah hampir satu tahun "terdampar" di departemen yang sekarang aq cintai ini. Selama tepatnya 8 bulan di biologi, banyak banget kenangan dan pengalaman berharga yang sudah aq dapetin n bikin aku betah di biologi. Biologi..........., I love u....^_^
Saturday, October 25, 2008
Ne, sebenernya tugas yang lagi aku kerjain. Ya, daripada ga disimpen dimana-mana, mending aku post-in di blog. Moga bermanfaat, barangkali ada yang mau ngebaca.
1. Suatu protein bisa melewati suatu membran pada sel. Kita ketahui bahwa protein terbentuk ketika rantai asam amino membengkok dan berubah bentuk menjadi tiga dimensi. Pada keadaan seperti ini, tak mungkin molekul protein menembus membran retikulum endoplasma karena saluran pada membran hanya berdiameter 2 persejuta milimeter. Namun, di sini kita melihat adanya rencana yang sudah dirancang sempurna karena masalah ini telah dipecahkan pada tahap produksi. Ribosom yang menghasilkan protein memproduksinya berbentuk rantai yang belum dibengkokkan. Bentuk rantai ini memungkinkan protein menembus saluran. Setelah protein selesai menembus, saluran ditutup sampai penembusan berikutnya. Kerja bagian kode pada protein yang masuk ke retikulum endoplasma berakhir. Karena itu, bagian ini dilepaskan dari protein oleh suatu enzim khusus; lalu, protein melipat diri dan menyusun penampakan akhir tiga dimensinya.
2. Protein yang sudah saling tercampur kare proses mitosis bisa masuk kembali ke dalam setiap organek. Hal ini karena protein mempunyai sinyal tertentu dalam susunan asam aminonya dimana sinyal tersebut member petunjuk kemana protein akan ditempatkan. Diketahui bahwa protein disintesis dari penyatuan terencana ratusan asam amino. Suatu bagian khusus yang terdiri dari antara 10 sampai 30 asam amino membentuk sejenis rantai yang membentuk sinyal penyortir protein. Sinyal ini terdapat pada salah satu ujung protein atau di dalamnya. Akibatnya, setiap protein baru yang disintesis menerima instruksi ke mana akan pergi di dalam sel dan bagaimana menuju ke sana. Ketika memerhatikan bagaimana protein yang baru disintesis bergerak ke tempatnya yang seharusnya — misalnya retikulum endoplasma — kita melihat yang berikut: pertama, kode dibaca oleh suatu partikel molekul SRP (atau partikel pengenal isyarat). SRP adalah suatu bangun yang dirancang khusus untuk membaca kode sinyal dan membantu protein menemukan saluran yang harus dilaluinya. SRP menerjemahkan kode di dalam protein, melekat padanya, dan membimbingnya bak pemandu jalan sungguhan. Kemudian, SRP dan protein mengunci saluran protein dan sebuah reseptor di membran retikulum endoplasma yang dirancang khusus untuknya. Saat dengan cara ini reseptor dirangsang, saluran pada membran terbuka. Pada tahap ini, SRP memisahkan diri dari reseptor. Seluruh operasi ini terjadi dengan pengaturan waktu dan keselarasan yang sempurna.
3. Protein yang akan masuk ke dalam intisel harus mempunyai tanda yang disebut sinyal penyortir untuk inti sel. Sinyal penyortir tersebut kemudian dipotong oleh suatu enzim khusus setelah protein telah sampai di inti sel, lalu protein melakukan pelipatan membentuk struktur tiga dimensinya. Sinyal penyortir yang telah melaksanakan tugasnya kembali ke sitosol dan bisa digunakan kembali pada protein yang lain ked lam sel setelah peristiwa mitosis. Diketahui bahwa selama mitosis, organel yang termasuk dalam system endomembran terpecah-pecah membentuk vesikula-vesikula kecil yang saling bercampur. Vesikula-vesikula tersebut kemudian akan bergabung kembali setelah mitosis selesai. Hal yang sebaliknya yang terjadi pada sinyal penyortir untuk retikulum endoplasma (ER). Sinyal penyortir untuk ER akan segera dipotong segera setelah kompleks sinyal penyortir dan proteinnya sudah berada di dalam lumen ER. Dengan begitu, sinyal penyortir untuk ER bisa digunakan kembali untuk mengimpor protein yang lain setelah peristiwa mitosis dan protein yang sudah ada di dalam lumen ER kemudian dihancurkan dan disintesis ulang.
4. Cell-free protein-synthesizing system adalah sebuah sistem sel yang digunakan untuk penerjemahan kode genetik tertentu.
Signal-recognition protein adalah bagian struktur protein yang berisi kode/sinyal yang menentukan kemana protein harus ditempatkan.
Signal-recognition particle adalah suatu partikel yang dirancang khusus untuk membaca kode tujuan protein dan membantu protein menemukan saluran yang harus dilaluinya.
Friday, September 19, 2008
Hmm, mungkin ini udah berita yang basi banget, secara udah lewat setengah bulan yang lalu. Tapi, ok deh, karena aku belum cerita di sini, aku bakalan nglanjutin ceritaku. Ok, let's straigh to the point.
Waktu itu, karena aku sebel di warnet gilnet loadingnya bener-bener amat sangat lemot sekali, aku pun pindah warnet. Klo diitung -itung aku pindah warnet sampe 4 kali. Dan pelabuhan terakhirku adalah warnet Centium.
Ok, singkat cerita, setelah kesabaranku diuji sedemikian rupa, akhirnya bisa muncul juga pengumuman yang kucari-cari.
Dan..................................................., pengumumannya adalah.................
Namaku ga terdaftar di daftar yang lulus tes STAN. So, kesimpulannya aku tetap di jurusan Biologi IPB tercinta. Hmmmm, Subhanallah. Memang klo Allah udah berkehendak, apapun usaha yang kita lakukan uantuk mengubahnya, maka keputusan Allah-lah yang akan menentukan jalan hidup kita. aku ga' menyesal dengan hasil ini. Aku yakin bahwa Allah telah memberikan yang terbaik buatku. Mungkin dengan mempelajari biologi lebih banyak, aku akan lebih mengerti tentang kehidupan, lebih arif dalam menjalani hidup dan yang paling penting bisa lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta Alam Semesta ini. So, aku akan benar-benar belajar dengan sepenuh hati di sini, mencoba mengukir prestasi dan menjadi yang terbaik untuk diriku dan orang-orang di sekitarku. Insya Allah. Keep fight!^_^
Tuesday, September 02, 2008
detik-detik proklamasi eh bukan itu. Yang bener detik-detik nunggu pengumuman stan. hmmm, kira-kira gimana ya, hasilnya. Aku bakal ketrima ga neh?
Uh, lama banget sih loadingnya. sabar ya,......!
Semenit kemudian.........
Aduh, dari tadi masih 10 %? Bener-bener lola abiez. hush, sabar dong. Aku kan lagi puasa, Ok. So, ini saatnya melatih kesabaranmu. Buka situs lain dulu, sana!
5 menit kemudian........
What? belum juga. Baru 12 % lagi. Cepetan dong............... Fs-q bulum bisa mbuka lagi. uh, boring. Enaknya apa aku tidur dulu?
oh, tidak. udah nunggu lama gagal pula. Ya Allah, help me please!
Ntar aku kabari lagi ya!
Sunday, August 31, 2008
Monday, August 04, 2008
Hi, guys! Hari ini mungkin adalah hari yang sibuk n bikin stress buat aku dan juga temen-temen ipb angkatan 44 yang lain. Why? Coz hari ini adalah hari pertama pengisian krs online bagi angkatan 44 dengan sistem mayor minor. Emang sih, kami bukan angkatan pertama yang bersistem mayor minor, tapi kami termasuk angkatan ketiga yang ngalamin ini. But, meskipun udah pengalaman 2 tahun, masih aja banyak mayor dan minor yang bentrok. Termasuk aku.
Klo aku sendiri, hari ini tuh aku udah bolak-balik dari kosan-departeman biologi di lantai 5 fapet(dengan naik tangga sampe ngos-ngosan)-warnet di bara-ke kosan lagi-ke departemen lagi dan terakhir ke warnet lagi. So, bayangin gimana capeknya. Capek dech!
Pertama aku pagi-pagi jam 9 ke departemen buat nanyain or bahasa kerennya konsultasi tentang krs. Pas ke sana dosen PA(pembimbing akademik)ku pertama lagi seminar, trus habis selesai seminar, beliau nemenin tamu. baru sekitar sejam kemudian aku bisa ketemu beliau. Tapi, cuma sebentar karena beliau ada acara lain. Sebenernya salahku juga sih coz kemaren beliau bilang klo aku bisa dateng jam 8, tapi aku malah dateng jam 9. Karma nih.
Habis ketemu PA, aku sama temen sekosan sekaligus sejurusanq, Nita, langsung pergi ke warnet Yasmin di bara. Disitu, untuk pertama kalinya aku ngisi krs dan aku milih minor Bioproses TIN. Sayangnya, jadwal minorku tabarakan semua sama mayor. cuma ada satu yang menurutku paling mending yaitu mata kuliah satuan Operasi. Habis itu aku telpon PA, tapi ga diangkat. yaud, aku pulang ke kosan dulu n rencananya besok aja ke PA. Tapi waktu PA-q mbales smsq, kata beliau dia ada di kantor sampe dengan pukul 12.40. Nah waktu itu aku udah nglepas jilbabku di kosan yang letaknya jauh dari kantor departeman dan waktu itu menunjukkan pukul 12 lebih gitu. Aku pun dengan gugup siap-siap ke kantor departemenq lagi dan Alhamdulillah aku ketemu PA-q. Trus disana aku nyritain masalah minor yang kuambil dimana jadwalnya bentrok semua. Pembimbingku pun dengan bijaksananya menyarankan aku buat ganti minor seperti Agrikultur dan Holtikultura, Proteksi tanaman, atau ITP. Aku pun nuruti saran beliau. Tapi, nyampe di warnet, ketiga minor itu bentrok smua, coba. Gimana ga stres aku. Sekarang nasibku masih belum jelas. Aku sih cuma berdoa pada Sang Maha Pengasih dan Penyayang, Allah SWT. I hope Allah give me the best way 4 my future.
Tuesday, April 01, 2008
Hmmmmmmmm, apalagi ya. Ohya aku ke sana naik tuyun angkot ma kereta. terus pokoknya banyak banget deh pengalaman seru. Jadi pengen ke sana lagi dech.